Setia Hati Terate Pembina PersaudaraanSemboyan Kami Bersama Bersatu Teguh JayaMengabdi Nusa dan Bangsa Dengan Tulus IkhlasMenjunjung Tinggi PancasiLa Demi Indonesia RayaJayalah Setia Hati Terate Sepanjanglah MasaJayalah Setia Hati Terate Sepanjanglah Masa
Falsafah
Falsafah PSHT :
Manusia Dapat Dihancurkan
Manusia Dapat Dimatikan
Tetapi Manusia Tidak Dapat Dikalahkan, Selama Manusia Itu Masih Setia Pada Hatinya Sendiri Atau Ber-SH pada dirinya sendiri.
* Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat nagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat).
* Memayu Hayuning Bawana, Ambrasta dur Hangkara (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).
* Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar)
* Ngluruk Tanpa Bala, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-Aji, Sugih Tanpa Bandha (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)
* Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).
* Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman (Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja).
* Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).
* Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jjangan suka berbuat curang agar tidak celaka).
* Aja Milik Barang Kang Melok, Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).
* Aja Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti).
* sepiro gedhene sengsoro yen tinompo amung dhadi cubo( seberapa besar masalh jika diterima dengan lapang/ikhlas hanya menjadi cobaan/ringan
"Papat Kiblat limo pancer dumununging sedulur tuwo kadang taruno kang den rekso dening kakang kawah adi ari-ari" "sejatining kang den wastani sedulur sejati yoiku kadang kang nora bakal tego ing pati nadyan tego agawe piloro...menang sawenang-wenang dudu satrio kondang ananging manungso bombong kang tansah adigang adigung adiguno sesongaran sopo ingsun sopo siro ngumbar suoro tanpo rupo keladuk wani kurang dugo nora nduwe toto kromo pencilakan koyo buto gela-gelo sajak gembelo.....kang sejatine adoh soko pranatining ngelmu waluyaning jagad...sopo kang suci adoh soko beboyo pati...menang tanpo ngasorake...sepiro gedening sangsoro yen tinompo amung dadi cobo...ngudhi luhuring budhi mukti kang ginayuh luhur kang kahesti...iku sejatining kang kudu dumunung dadi patraping jalmo ing ngarco podo kapurih biso HAMEMAYU HAYUNING BAWONO ojo rumongso biso hananging biso o rumongso... tresno sejati iku dudu duweking manungso haninging mung gusti kang murbeng dumadi kang handarbeni."
0 komentar:
Posting Komentar